Tuesday, November 18, 2008

ke-bahagia?-an

22 oktober 2008,

Setelah membaca artikel lentera jiwa yang saya terima dari seorang teman lewat e-mail, ada pertanyaan yang timbul dalam hati....di artikel itu diceritakan tentang orang-orang yang berbahagia dengan apa yang mereka ‘kerjakan’ untuk mendapat ‘uang’. Dan di sana ada pernyataan dan pertanyaan.... Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam kehidupan yang singkat ini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.

Semua orang ingin bahagia?

Apa sih yang menjadi ukuran kebahagiaan seseorang?
Apakah yang ingin kita dapatkan dalam hidup yang hanya sekali ini hanyalah sekedar hidup bahagia?

Serangkaian pertanyaan ini begitu saja timbul dalam kepala dan hatiku sehingga aku pun akhirnya ‘merenungkan’ sejenak...dan bertanya ke diri saya sendiri apa yang saya cari dalam hidup yang hanya sekali dan singkat ini?

Ketika mencoba untuk merenungkannya, ternyata tidak semudah yang aku pikirkan tentang apa yang ingin aku dapatkan dari hidup ini. Tentu aku ingin mencapai cita-cita ku...tapi apa sih cita-citaku? Aku ingat waktu SD, aku ingin jadi polwan, terus karena aku kagum sama guruku aku juga pengen jadi guru, terus beranjak ke smp dan sma aku kagum dengan wanita2 luar biasa sehingga aku ingin belajar dunia otomotif dan menjadi wanita yang unik dengan berkarir di dunia otomotif, itu yang aku pegang sampai aku memilih jurusan teknik mesin dan punya mimpi one day aku akan jadi support team-nya formula 1 michail schumacer hahahaa....dan akhirnya setelah aku belajar di bangku kuliah, aku menyadari bahwa tidak mudah bagi seorang wanita untuk bersaing dengan para lelaki di dunia otomotif apalagi sebagai mekanik karena dimana-mana yang dicari tuh mekanik pasti pria ...sampai aku terjun ke dunia lingkungan hidup. Berawal dari ikut grup mahasiswa pecinta alam, dan berbagai macam kegiatan adventure lainnya aku mendapati diriku mulai ‘suka’ dengan pekerjaan di NGO apalagi I-NGO...dan setelah aku kerja di NGO i found my self want to be donor hahahaha karena aku tahu gimana rasanya membuat proposal yang berbelit-belit hanya untuk mendapatkan sedikit dana padahal yang dibutuhkan more than that..jadi aku pengen jadi donor, jadi founder aja deh...jadilah aku ingin menjadi pengusaha dan tidak segan-segan aku memilih menjalankan MLM yang menawarkan cara kerja cerdas...dan tiga tahun aku menjadi pelaku MLM full time!! Di awal tahun ke empat I found my self want to work for children dan akhirnya jadilah aku bekerja di minsitry for children...disana, again i found my self like have a heart for papua...dan seketika itu juga ada tawaran untuk work in papua..RAJA AMPAT gitu lho...than I went to raja ampat...and after that i found that i’m pregnant :) dan hari ini jadilah aku seorang ibu rumah tangga dengan seorang preety baby (charity, 4 months).

Apakah aku bahagia melewati semua itu? Of course!! Tentu saja aku sangat bahagia dengan apa yang sudah aku lewati meskipun disela-sela kebahagiaan itu kadang ada tangis ketidakbahagiaan karena satu dan dua hal...but aku tidak pernah menyesal tentang semua itu karena semua itu sudah memberi warna dalam hidup ku.

Dan sampai aku menulis baris ini, aku masih terus bertanya apa sih standar bahagia itu? Cita-cita tercapai? Impian jadi kenyataan? Punya rumah mewah? Mobil banyak? Diakui orang? Sukses di tempat kerja? Mencapai gelar doktor? Dapat bea siswa ke luar negeri? Bisa menyumbang di panti asuhan? Bisa menyumbang di gereja dan mesjid? Jadi presiden? Jadi dokter ahli ternama? Jadi artis terkenal? Apa sih standar bahagia itu?....dan kalau ini semua belum bisa memenuhi standar bahagia kita? Than untuk apa kita hidup hanya untuk bahagia?....rasanya terlalu egois kalau aku hidup hanya agar supaya diri ku bahagia...bagaimana dengan orang-orang di sekitarku, apakah mereka bahagia dengan keberadaan ku ataukah mereka begitu tidak bahagia karena kita ada di sana?

Hmmmmm bahagia........apa sih bahagia itu?

No comments: