Friday, May 28, 2010

I will not count!!

5 januari 2010

Suatu waktu ketika sesuatu yang diharapkan tidak terjadi, hati ini gundah gulana. Mengingat begitu besarnya harapan yang sudah terbangun sekian lama, membuat otak lelah berpikir mencari tahu mengapa hal yang diharapkan itu tidak terjadi. Otak yang lelah membuat emosi lebih cepat bernalar. Kecewa, marah, sedih dan bahkan sedikit mendongkol kepada Tuhan, karena membiarkan harapan itu tidak terjadi. Oh no!! Aku akan kembali ke titik nol!! Emosi membisiki otakku.

Untunglah ketika marah,sedih dan kecewa merajalela, hatiku masih punya tenaga untuk membisiku otakku “bukankah kita hari bersyukur dalam segala hal?” dan “ingatlah akan kebaikan Tuhan dihari kemarin” dan “hitunglah berkat-berkat Tuhan dalam hidupmu”.

Nadi di-otakku tersentak sehingga memberikan tanda-tanda kehidupan kembali. Otakku mulai berdenyut yang kemudian membuat otot-otot bibirku menarik garis membentuk senyum. Ya sangat masuk akal, untuk menghibur hati yang sedih, kecewa dan marah. Memori-memori diotakku langsung kuperintahkan untuk memutar kembali semua yang sudah lewat, dan aku menyaksikan kembali sambil menghitung setiap kebaikan Tuhan dan kemurahanNya serta menghitung setiap berkat yang sudah kuterima dihari-hari kemarin. Hmmmm...one, two, three,.....ten....twenty....a houndred....a thousand dan tiba-tiba....gubraaakkkkk sebuah truk lengkap dengan container yang penuh muatan dibelakangnya menghantam otakku, menggilas hatiku dan bahkan menindih berat emosiku...Oh my GOD, apa yang aku lakukan?! Oh no!! Mengapa aku harus meghitungnya? Benar-benar tindakan yang sangat rendah!!

Tuhan, ampuni aku...sungguh aku tidak layak untuk menghitung semua kebaikan dan berkat MU...doaku lirih kepada Tuhan.

Ya, siapakah aku sehingga aku berhitung-hitung dengan berkat Tuhan? Siapakah aku sehingga aku harus menuliskan nomor urut kepada berkat-berkat Tuhan? Sungguh aku tidak layak menghitungnya!!

Tiba-tiba terdengar lirih lagu yang sering dinyanyikan oleh banyak orang ber-Tuhan, “berkat Tuhan mari hitunglah kau kan kagum oleh kasihNya berkat Tuhan mari hitunglah kau niscaya kagum oleh kasihNya”.
Oh no no no teriakku dalam hati, tidak!! Aku tidak layak menghitung setiap berkat Tuhan dalam hidupku, meskipun tak kuhitung berkatNYA aku sungguh sangat terkagum-kagum dengan DIA.

Kejadianku saja dahsyat dan ajaib, sampai saat manusia sudah bolak-balik bumi bulan pun tak ada satu teknologi dan teori apa pun yang bisa membuat manusia seperti aku adanya, setinggi dan secanggih apa pun ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada sekarang tidak ada satu pun yang mampu menciptakan manusia apa adanya aku dan kamu sekarang. Ini sudah lebih dari cukup bagi ku untuk terkagum-kagum dengan DIA, terpesona akan DIA sang pencipta!!

Setiap hari, jam, menit dan detik adalah karya yang luar biasa. Setiap tarikan dan hembusan nafasku adalah anugerah yang dahsyat. Setiap gerak tanganku, setiap maju mundurnya langkahku bahkan setiap detak jantungku, setiap denyut nadi, setiap aliran darah di pembuluh darahku, adalah karya yang sangat mempesona. Setiap helai rambutku, setiap gerak syaraf-syarafku, kecepatan mataku melihat dan ketepatan telingaku mendengar, semua kerja inderaku adalah karya yang tidak tertandingi!!!
Tiada yang seperti DIA, ajaib, mulia, dahsyat, berlimpah kasih NYA, agung dan abadi!!!

Tiada perlu aku menghitung berkatNYA, tak perlu kuurutkan berkatNYA dalam hidupku karena tidak akan cukup angka-angka di dunia matematika untuk kutuliskan angka jumlah berkatNYA. Karena setaip hembusan nafasku adalah berkat yang sungguh tak ternilai. Tak bisa kutambahkan sehembusan nafaksu dalam hidupku. Semua hanya anugrahNYA!! Apapun adanya aku hari ini, itu hanya karena karunia-NYA!!

Tuhan aku tidak layak menghitung berkatMU, aku tidak layak Tuhan. Aku tidak perlu hitung-hitungan dengan ENGKAU Tuhan, karena ENGKAU memberi tanpa berhitungan denganku. ENGKAU memberi tanpa melihat apa yang aku perbuat tapi ENGKAU memberi karena ENGKAU mengasihiku sejak aku masih dikandungan ibuku!!

Tuhan aku tidak layak menghitung berkatMU, karena seharusnya aku menghitung apa yang sudah aku lakukan untuk menyenangkan ENGKAU. Selama hidupku yang kuhitung adalah apa yang sudah ENGAKU buat untuk menyenangkan aku akan hasratku, akan keinginanku, akan impian-impianku!!

Tuhan ampuni aku, tanpa menghitungnya pun semestinya aku sudah terkagum-kagum dengan ENGKAU!!... I will not count LORD, I just want to do anything to pleasure you LORD!! To make you smile every single bit of my hear... I want to make you proud with a big laugh when you se me, and YOU say...I’m so proud to created her!! She is doing well!!

I will not count LORD!!



there are many things around us are too small to ignore